Tuhan yang mana ?

Malam sudah menjadi kebiasaan, saat kita tidak bersama entah tuhan mana yang kita percayai entah jalan mana yang kita tempuh, kenapa semua terasa hambar ? Terkadang apa yang kita lakukan serba salah dan membuat kita kembali ke masalalu yang berujung penyesalan. Kita sama-sama tidak mengerti kenapa tuhan menciptakan kita dan diberikan pertemuan, entah tuhan bosan atau menginginkan kita menghibur nya, atau tuhan sedang menulis jalan takdir kita takdir yang sekirannya
telihat aneh bagi semua orang, sering kali mendengar tuhan memang satu cuma kita yang berbeda, dari sini kita diminta mencari jalan itu entah jalan bersama tuhan atau menolak bersama tuhan, atau mencari tuhan yang sama. Yah.. itulah yang sering kali saya lihat, dengar, menganggap apa yang mereka ucapkan dan lakukan berdasarkan tuhan, sering kali mendengar pembelaan, penghinaan dan beberapa atas dasar tuhan, memasukan tuhan dalam urusan politik yang bertujuan kepentingan pribadi, menjadikan tuhan sebagai garda depan dalam permasalahan yang berujung kepentingan pribadi. Apakah tuhan mengingkan seperti itu ?? Apakan memang benar tuhan tidak tau akan permasalahan hambanya sehingga kita membawa tuhan dalam kepentingan kita sehari-hari ? apakan pengadilan tuhan masih diragukan? jika memang begitu apa itu surga dan neraka ??