Minggu, 28 Juni 2020

Melamarmu

        Masih seperti biasa, orang pada umunya datang dan pergi sesuka hati mereka kecuali yang sudah menetap, dan sepanjang pagi hujan turun untuk melelapkan, tentunya karna mempuyai tanggung jawab dan harus bekerja, mau tak mau harus bergegas berangkat kerja walaupun hujan pagi ini sangat nyaman, sebelum berangkat ku ambil payung dan ternyata payung tertinggal ditempat kerja, dari belakang ada yang menyapa sambil berlari mendekat memegang tangan ku sambil senyum berkata " Ayo berangkat, aku tau pasti payung mu masih ketinggalan dikantorkan ? hmmm.. entah kanapa semenjak bertemu dengan nya hari ku selalu berdeda khususnya disetiap pagi, akhirnya satu payung kita berdua dan saat itu adalah saat-saat paling gila yang pernah ku rasakan, gimana tidak ? sepanjang jalan kita hanya tertawa ria dan saling mengejek apa lagi kalau ada mobil dari belakang sambil dorong mendorong biar salah satu dari kita kena cipratan mobil, dan itu menjadi salah satu pagi terindah yang pernah kita jalani, dalam beberapa bulan ini kita selalu bersama entah itu pagi siang dan sore, kita seperti kekasih pada umumnya, tetapi sejauh ini kita hanyalah sebagai teman yang dekat walaupun aku ada perasaan kepadanya tetapi entah kita tidak pernah membahas sekali pun tentang perasaan kita, walaupun aku sangat mencintainya akan tetapi jauh dilubuk hatiku aku takut  mengungkapkan apalgi merusak hubungan pertemanan kita, hari ini dia genap usia 24th tepatnya 13 Mei 2020, sepulang bekerja aku berencana untuk mengajaknya makan diluar dan sangat berniat ingin mengajaknya menikah atau lebih tepatnya aku ingin melamarnya. semua persiapan sudah ku atur jauh-jauh sebelumnya. Tak terasa hari sudah mulai gelap dia sudah menunggu depan kantor berencana aku mengagetkan dia dari belakang, aku mendekat mau ku pegang pundak nya ehh malah dia berbalik dan aku kaget dengan spontan malah memeluknya itu adalah kali pertama aku memeluknya dan ternyata sangat hangat dan nyaman bau rambutnya seakan membawa ke langit ke 7, dia berkata " Woii sesak woii " dengan spontan aku tak mau melepaskan nya walaupun disekitar banyak orang, ku katakan pada nya  " Nikah Yok " entah suasana sekita menjadi sangat  hambar. dia menangis mendengar apa yang ku katakan, aku melepaskan pelukan ku padanya, Gimana mau ga ? " ku tanya dia sekali lagi, tiba-tiba dia memeluk sambil menangiis bahagia dan berkata " Iya " jadi pas 13 Mei 2020 aku melamarnya, semakin erat dia memeluku " Ahhh kamu mahh gituu " katanya,  " gitu gimana oneng  ? sambil ku memeluknya dengan perasaan amat sangat bahagia, dia hanya diam dan menangis, kita pun pulang bersama itu adalah perjalanan awal bagi kita untuk mencari perjalanan pulang bersama. 

0 komentar:

Posting Komentar